Penyelarasan Strategi dengan Struktur Organisasi

Menghadapi Tantangan dalam Lingkungan Bisnis yang Dinamis

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, suatu organisasi harus terus menerus menyesuaikan strateginya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan yang terus berubah. Proses penyelarasan strategi perusahaan melibatkan penyesuaian terhadap seluruh sub sistem di organisasi, termasuk struktur organisasinya hingga level jabatan (job).

Pentingnya Penyelarasan Strategi dengan Struktur Organisasi

Untuk memastikan bahwa strategi perusahaan dapat terlaksana dengan baik, setiap jabatan di dalam organisasi memerlukan kejelasan misi, tanggung jawab, serta keseimbangan kewenangan. Manajemen pekerjaan memiliki tanggung jawab utama dalam mengevaluasi setiap pekerjaan menggunakan alat evaluasi yang kredibel dan akuntabel.

Mengenal Hay System: Model Evaluasi Pekerjaan yang Populer

Hay System adalah suatu cara untuk menilai pekerjaan dalam sebuah organisasi. Sistem ini di kembangkan oleh seorang ahli manajemen bernama Edward Hay dan di gunakan secara luas di berbagai negara. Meskipun sering di sebut sebagai sistem penilaian kinerja, sebenarnya Hay System lebih mirip dengan kegiatan evaluasi daripada kegiatan ilmiah yang rumit.

Jadi, bayangkan saja Hay System sebagai alat yang membantu kita memahami seberapa pentingnya pekerjaan dalam suatu perusahaan. Ini seperti memberikan “nilai” pada setiap tugas atau tanggung jawab yang di miliki oleh karyawan. Ketika kita ingin tahu seberapa besar pengaruh suatu pekerjaan terhadap keseluruhan perusahaan, itulah saat Hay System di gunakan.

Contohnya, jika ada karyawan yang bertanggung jawab atas pengelolaan stok barang, Hay System membantu kita menilai seberapa besar kontribusinya terhadap tujuan perusahaan. Apakah pekerjaan itu sulit? Apakah membutuhkan keterampilan khusus? Semua pertanyaan ini dapat di jawab melalui evaluasi menggunakan Hay System.

Jadi, Hay System sebenarnya seperti peta jalan untuk memahami seberapa berharga setiap pekerjaan di dalam organisasi. Dengan cara ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pengembangan karyawan, pengaturan gaji, dan bagaimana menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat. Jadi, walaupun terdengar serius, Hay System sebenarnya membantu kita memahami pekerjaan dengan cara yang lebih sederhana dan sistematis.

Langkah-langkah dalam Job Evaluation Menggunakan Compensable Point Factor

Dalam proses Job Evaluation, langkah-langkahnya melibatkan penentuan bobot untuk setiap posisi pekerjaan agar dapat memberikan informasi yang di perlukan dalam menetapkan job grading atau pangkat pemegang jabatan. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap jabatan di dalam organisasi mendapatkan penilaian yang akurat dan adil.

Metode yang di gunakan dalam Job Evaluation ini adalah metode logic analytical quantitative dengan menggunakan Compensable Point Factor. Metode ini menerapkan pendekatan logika dan analisis kuantitatif untuk mengevaluasi setiap pekerjaan. Compensable Point Factor sendiri adalah alat yang di gunakan untuk mengukur berbagai aspek pekerjaan, seperti tanggung jawab, keterampilan yang di perlukan, serta kondisi kerja.

Jadi, dalam prakteknya, evaluator akan menilai pekerjaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang telah di tentukan sebelumnya menggunakan Compensable Point Factor. Setiap faktor tersebut akan di beri bobot yang sesuai, dan total bobotnya akan mencerminkan tingkat kompleksitas dan nilai relatif dari suatu pekerjaan.

Dengan langkah-langkah Job Evaluation menggunakan Compensable Point Factor ini, organisasi dapat memastikan bahwa setiap jabatan di hargai secara adil sesuai dengan kontribusinya. Hasilnya tidak hanya membantu dalam menetapkan job grading yang akurat, tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan transparan.

Pelatihan Hay System: Meningkatkan Keterampilan Manajemen Pekerjaan

Baca juga: Mengukir Keunggulan SDM melalui Sertifikasi Kompetensi

Pelatihan dengan menggunakan Hay System bertujuan untuk membimbing peserta dengan cara yang langkah demi langkah, mulai dari bagaimana mendesain pekerjaan, menganalisis pekerjaan, mengevaluasi pekerjaan, hingga merancang grading job. Di sini, peserta tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga diberikan keterampilan praktis yang berguna dalam mengidentifikasi nilai tambah dari kegiatan yang dilakukan di dalam organisasi.

Dalam proses pelatihan, peserta akan diajak untuk memahami setiap tahap dengan lebih mendalam. Misalnya, bagaimana mendesain pekerjaan agar sesuai dengan tujuan organisasi, bagaimana menganalisis pekerjaan untuk menentukan tugas dan tanggung jawabnya, serta bagaimana mengevaluasi pekerjaan dengan menggunakan metode yang objektif dan kredibel.

Selain itu, fokus utama pelatihan juga adalah membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk mengenali nilai tambah dari setiap kegiatan dalam organisasi. Ini termasuk mengidentifikasi bagaimana suatu pekerjaan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi, sehingga peserta dapat memahami peran strategis dari setiap posisi dalam mencapai kesuksesan bersama.

Dengan demikian, pelatihan Hay System tidak hanya memberikan pemahaman konsep, tetapi juga membekali peserta dengan alat dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan konsep tersebut secara efektif di dalam lingkungan kerja sehari-hari.

Tujuan Pelatihan Hay System

1. Identifikasi Nilai Tambah Kegiatan:

Peserta akan memiliki pengalaman praktis dalam mengidentifikasi nilai tambah kegiatan dalam sebuah organisasi.

2. Penerapan Metode Job Evaluation:

Peserta dapat memahami keterampilan menggunakan beberapa Metode Evaluasi Job dengan studi kasus praktis.
3. Analisis Informasi untuk Job Description:

Peserta dapat menganalisis informasi untuk mengidentifikasi elemen kunci dan menulis Job Description yang komprehensif.
4. Pengukuran Kerja yang Obyektif:

Peserta memahami cara menerapkan alat Pengukuran Kerja secara obyektif dalam berbagai situasi bisnis.

Materi Pelatihan Hay System

1. Pengantar Job Evaluation: Tinjauan Evaluasi kerja dalam manajemen sumber daya manusia.
2. Proses Evaluasi Jabatan: Membandingkan pekerjaan terhadap pekerjaan atau skala yang telah ditentukan.
3. Tujuan dan Prosedur Evaluasi Pekerjaan: Faktor-faktor yang terlibat dalam evaluasi jabatan.
4. Struktur Jabatan: Pembentukan job structure dan prosedur evaluasi level jabatan.
5. Checklist Evaluasi Pekerjaan: Panduan praktis untuk evaluasi pekerjaan.
6. Sistem Evaluasi Jabatan dengan Sistem HAY: Pengenalan terhadap tiga model tabel Hay Guide Chart.
7. Detail Komponen Matriks Panduan: I-P-O (K-PS-A), Job Profile, dan model konsistensi factor.
8. Hubungan Job Evaluasi dengan Kompetensi Jabatan dan Pejabat: Matriks jabatan versus total score penilaian.
9. Interpretasi Hasil Penilaian: Memahami dan menginterpretasi hasil evaluasi.

Kesimpulan

Pelatihan Hay System cocok untuk ahli HR atau manajer lini yang ingin tingkatkan kemampuan dalam manajemen sumber daya manusia. Bagi yang menangani Deskripsi Pekerjaan, pelatihan ini berfokus pada evaluasi pekerjaan, grading job, struktur gaji, dan peningkatan kinerja tim.

Pelatihan ini juga memberikan wawasan yang sangat berharga bagi mereka yang terlibat dalam manajemen sumber daya manusia secara keseluruhan. Dengan fokus pada pengembangan SDM, Bexpert Indoprima menjadi mitra yang ideal untuk membekali para profesional dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi dinamika dunia kerja saat ini.

By training jogja

Bekerja di Bexpert Indoprima sebagai Customer Relation Manager yang bergerak di Bidang jasa training khususnya di bidang HSE, Human Resources Management, Certification, etc