Inspektur crane (pesawat angkat) memiliki peran yang penting dalam memastikan keselamatan dan kinerja yang optimal dari pesawat angkat dan peralatan pengangkatan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi rutin, mengidentifikasi kegagalan potensial, dan menilai kepatuhan crane dengan standar keselamatan yang berlaku. Untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif, pelatihan berbasis kompetensi menjadi hal yang sangat penting.
Pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur crane bertujuan untuk memastikan bahwa para profesional ini memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek crane dan peralatan pengangkatan. Pelatihan semacam ini memberikan landasan yang kuat bagi inspektur crane dalam melakukan tugas mereka dengan akurat dan mengikuti prosedur keselamatan yang ditetapkan.
Salah satu kompetensi kunci yang harus dimiliki oleh inspektur crane adalah pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip mekanika dan fisika yang terlibat dalam operasi crane. Mereka perlu memahami beban maksimum yang dapat diangkat oleh crane, kemampuan struktural crane, serta faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kinerja crane. Pelatihan ini akan membekali inspektur crane dengan pengetahuan dasar yang diperlukan untuk memahami aspek-aspek teknis dari crane.
Selain itu, pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur crane juga harus mencakup pemahaman yang mendalam tentang standar keselamatan dan peraturan yang berlaku. Inspektur crane harus tahu tentang peraturan yang diberlakukan oleh otoritas regulasi terkait dan standar internasional yang berlaku di industri. Mereka harus mampu mengidentifikasi pelanggaran keselamatan, menilai risiko yang terkait, dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Pelatihan juga harus melibatkan keterampilan praktis dalam melakukan inspeksi crane. Inspektur crane harus bisa mengidentifikasi kegagalan potensial dalam komponen crane, seperti rantai, kabel, tali baja, sistem hidrolik, dan komponen mekanis lainnya. Mereka juga harus terampil dalam menggunakan alat-alat pengujian yang relevan untuk mengukur dan menguji kinerja crane.
Selain itu, dalam pelatihan ini juga akan membahas unit-unit kompetensi sesuai dengan SKKNI Nomor 126 tahun 2014:
- Melakukan Verifikasi Dokumen Pesawat Angkat.
- Melakukan Identifikasi Pesawat Angkat.
- Menerapkan keselamatan kerja di tempat kerja.
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Struktur.
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Kait Pemegang Beban (Hook).
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Tali Baja.
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Bagian yang Berputar.
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Sistem Penggerak.
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Kelistrikan.
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Sistem Indikator.
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Tabel Beban (Load Chart).
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Boom.
- Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Beban Pengimbang (Counter Weight).
- Melakukan uji unjuk kerja.
- Membuat Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat.
- Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat
Pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur pesawat angkat memiliki peran krusial dalam memastikan keselamatan dan kinerja yang optimal dari crane. Melalui pelatihan ini, calon inspektur crane akan menjadi profesional yang terampil dengan, berpengetahuan luas, dan mampu mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul.
Dalam kesimpulannya, pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur crane adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kinerja crane.