Sistem informasi pekerja (HRIS) adalah perangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses informasi tentang karyawan organisasi. Informasi ini dapat mencakup perincian tentang keterampilan karyawan, kualifikasi, riwayat kerja, kinerja, dll. Sistem informasi karyawan dapat digunakan oleh departemen sumber daya manusia untuk melacak dan mengelola informasi karyawan, oleh manajer untuk mengevaluasi dan menugaskan karyawan, dan oleh karyawan untuk mengakses sendiri informasi karyawan dan memperbarui direktori mereka. Tujuan dari sistem informasi pekerja adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi/perusahaan dengan menyediakan sumber informasi yang terpusat dan mudah diakses tentang karyawannya.
Tujuan pelatihan sistem informasi pekerja (HRIS):
- Untuk membiasakan karyawan dengan fitur dan fungsi sistem informasi pekerja, sehingga mereka dapat menggunakannya secara efektif untuk mengelola dan mengakses informasi mereka sendiri.
Untuk mengajari karyawan cara memperbarui catatan mereka dan mengirimkan informasi ke sistem, seperti pembaruan keterampilan, kualifikasi, dan riwayat pekerjaan mereka. - Untuk memberikan panduan tentang cara menggunakan sistem untuk melacak dan mengelola informasi karyawan, seperti evaluasi kinerja dan catatan kehadiran.
- Untuk memungkinkan departemen SDM menggunakan sistem untuk mengelola data karyawan secara efektif dan menghasilkan laporan untuk tujuan pengambilan keputusan dan perencanaan.
- Untuk membantu manajer menggunakan sistem untuk menetapkan tugas, menjadwalkan pekerjaan, dan memantau kinerja karyawan.
Secara keseluruhan, tujuan pelatihan sistem informasi pekerja adalah untuk memastikan bahwa karyawan dan manajer dapat menggunakan sistem secara efektif dan efisien untuk mendukung operasi dan tujuan organisasi/perusahaan.
Pelatihan sistem informasi pekerja dapat memberikan sejumlah manfaat bagi organisasi/perusahaan dan karyawannya. Beberapa manfaat potensial dari jenis pelatihan ini meliputi:
- Peningkatan efisiensi: Dengan membekali karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menggunakan sistem informasi pekerja secara efektif, pelatihan dapat membantu mengurangi jumlah waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengelola dan mengakses informasi karyawan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi organisasi secara keseluruhan.
Akurasi yang ditingkatkan: - Pelatihan dapat membantu memastikan bahwa karyawan mengetahui cara memasukkan dan memperbarui informasi mereka secara akurat dalam sistem informasi pekerja. Hal ini dapat mengurangi resiko kesalahan dan meningkatkan kehandalan dan keakuratan data dalam sistem.
Pengambilan keputusan yang lebih baik: - Pelatihan dapat membantu manajer dan profesional SDM mempelajari cara menggunakan sistem informasi pekerja untuk menghasilkan laporan dan analisis yang dapat mendukung pengambilan keputusan dan perencanaan. Ini dapat memberikan wawasan yang berharga dan membantu organisasi membuat keputusan yang lebih tepat.
- Keterlibatan karyawan yang ditingkatkan: Dengan menyediakan alat dan pengetahuan yang dibutuhkan karyawan untuk mengelola informasi mereka sendiri dan melacak kinerja mereka, pelatihan sistem informasi pekerja dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Hal ini dapat menyebabkan moral yang lebih baik dan tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi.
- Kepatuhan yang ditingkatkan: Pelatihan dapat membantu memastikan bahwa karyawan dan manajer mengetahui persyaratan atau peraturan hukum apa pun yang terkait dengan pengelolaan informasi karyawan. Ini dapat membantu organisasi menghindari kesalahan yang merugikan dan menjaga kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang relevan.
Materi wajib berdasarkan SKKNI Nomor 149 tahun 2020:
1. Menyusun Uraian Jabatan
2. Melakukan Administrasi Jaminan Sosial
3. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
4. Memfasilitasi Penggunaan Sistem Informasi Pekerja