Sertifikasi Metodologi Pelatihan

Dalam dunia kerja, Sertifikasi Metodologi Pelatihan memegang peranan penting dalam memperkuat dan mengembangkan Kompetensi individu. Kompetensi tidak hanya sekadar menjadi aspek yang diinginkan, tetapi merupakan kunci utama yang membuka pintu kesuksesan dalam berbagai bidang pekerjaan. Kemampuan dan keahlian yang dimiliki seseorang tidak hanya menjadi sekadar syarat, tetapi juga menjadi landasan yang mendasar untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan efektif dan efisien. Dengan Metodologi Pelatihan yang tepat, individu dapat mengasah dan meningkatkan Kompetensi mereka, memungkinkan mereka untuk bersaing dan berkontribusi secara optimal dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks dan beragam. Dengan demikian, investasi dalam pelatihan dan pengembangan Kompetensi menjadi suatu keharusan bagi individu maupun organisasi yang ingin menghadapi tantangan dan meraih keberhasilan dalam dunia kerja yang dinamis ini.

Lebih dari sekadar kemampuan, kompetensi menunjukkan kualitas yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan efektif dan efisien. Setiap pekerjaan, membutuhkan tenaga kerja yang kompeten. Dengan memiliki kompetensi, seseorang di beri kepercayaan dan kewenangan untuk menjalankan tugasnya.

Tenaga kerja yang kompeten dan profesional tidak hanya mampu bekerja dengan efektif dan efisien, tetapi juga secara produktif. Mereka menguasai pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan, bekerja dengan penuh tanggung jawab, dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya.

Produktivitas menjadi kunci terpenting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing, dan mencapai kesejahteraan.
Sertifikasi kompetensi kerja berperan penting dalam memastikan pekerjaan di lakukan oleh tenaga ahli yang kompeten di bidangnya. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan pengakuan yang layak kepada pekerja yang berkompeten, sehingga memberikan manfaat baik bagi pekerja maupun pengguna jasanya.
Sertifikasi Metodologi Pelatihan Pelatihan di rancang agar peserta dapat memperoleh sertifikat kompetensi sebagai instruktur di bidang metodologi pelatihan.
Pelatihan ini berbasis kompetensi (CBT) dan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi, peserta diklat akan di asessment oleh penguji dari Lembaga Sertifikasi Profesi.

Kompetensi

MATERI PELATIHAN SERTIFIKASI METODOLOGI PELATIHAN

Materi pelatihan ini di rancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang di butuhkan untuk menjadi instruktur yang kompeten dan inovatif.

Berikut adalah ringkasan dari beberapa topik utama yang akan di bahas:

  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3):

Menerapkan prinsip kerja untuk mengendalikan risiko K3 di lingkungan pelatihan.

  • Komunikasi:

Mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi yang efektif untuk menyampaikan materi pelatihan dengan jelas dan menarik.

  • Presentasi:

Melakukan presentasi yang informatif dan inspiratif untuk menarik perhatian peserta pelatihan.

  • Penyusunan Program Pelatihan:

Menyusun program pelatihan yang sistematis dan sesuai dengan kebutuhan peserta.

  • Perencanaan dan Penyajian Materi:

Merencanakan dan menyajikan materi pelatihan dengan metode yang bervariasi dan interaktif.

  • Asesmen:

Mengorganisasikan dan melaksanakan asesmen untuk mengukur kompetensi peserta pelatihan.

  • Manajemen:

Mengelola bahan dan peralatan pelatihan dengan efektif dan efisien.

  • Pengembangan Perangkat Asesmen dan Media Pembelajaran:

Mengembangkan perangkat asesmen yang valid dan reliabel untuk mengukur kompetensi peserta pelatihan.
Mendesain media pembelajaran yang menarik dan inovatif untuk meningkatkan efektivitas pelatihan.

  • Penyusunan Modul Pelatihan Kerja:

Menyusun modul pelatihan kerja yang komprehensif dan mudah di pahami.

  • Desain Pembelajaran Inovatif:

Mempelajari dan menerapkan strategi pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kualitas program pelatihan.

Pre – Assessment Briefing & Introduction

Kebijakan Sertifikasi Kompetensi Kerja BNSP

  • Dasar Perundang-undangan
  • Acuan Uji Kompetensi dan Sertifikasi
  • Metode Uji Kompetensi
  • Element Uji Kompetensi
  • Batas Variabel

SKKNI Assessment Pelatihan

  • Kompetensi Umum
  • Kompetensi Inti
  • Kompetensi Khusus

Assessment Session

  • Penelusuran Berkas Setiap Assessi
  • Simulasi Praktek Mengajar Setiap
  • Simulasi Perencanaan dan Promosi Program Pelatihan
  • Wawancara Setiap Assessi

Baca Juga:

Kompetensi Instruktur: Menguasai Profesi Melalui Sertifikasi

PESERTA PELATIHAN SERTIFIKASI METODOLOGI PELATIHAN

  • Training Section Head
  • Leader & Supervisor
  • Mereka yang mendapat tugas khusus untuk merancang dan mendisain program pelatihan intern perusahaan
  • Mereka yang berniat keras untuk meningkatkan diri dalam bidang pelatihan Instruktur/Fasilitator intern perusahaan/organisasi

Persyaratan Peserta Sertifikasi Metodologi Pelatihan:

  1. Memiliki ijazah S1 program studi Pendidikan dari fakultas Keguruan
  2. Memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi untuk KKNI Kualifikasi level 4 pada Metodologi Pelatihan
  3. Instruktur yang berpengalaman dengan Kualifikasi level 4 pada Metodologi Pelatihan di lembaga pelatihan minimal 2 tahun secara berkelanjutan.

SYARAT YANG WAJIB DI BAWA

1.Mengisi Formulir Uji Kompetensi APL -01 ( Di sediakan LSP )
2.Pra Asesmen dan Asesmnet Mandiri APL 02 ( Di sediakn LSP )
3.Foto copy Ijazah terakhir 1 lembar
4.Foto copy Sertifikat-sertifikat trainer atau training yang pernah di ikuti
5.Foto copy surat penugasan memberi pelatihan
6.Foto copy KTP
7.Pas Foto 4×6 5 lembar, 3×4 5 lembar dan 2×3 5 lembar
8.Laptop

By training jogja

Bekerja di Bexpert Indoprima sebagai Customer Relation Manager yang bergerak di Bidang jasa training khususnya di bidang HSE, Human Resources Management, Certification, etc

One thought on “SERTIFIKASI METODOLOGI PELATIHAN”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *