Sistem Informasi Geografis (GIS)

Peran Penting Sertifikasi GIS dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional di Bidang Data Spasial

Keahlian dalam mengelola dan menganalisis data spasial melalui Sistem Informasi Geografis (GIS) menjadi sangat penting. GIS memungkinkan kita untuk memvisualisasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk memahami hubungan, pola, dan tren. Dengan menggunakan GIS, para profesional dapat memahami bagaimana lokasi, jarak, dan waktu mempengaruhi perilaku dan kejadian, serta memprediksi dan mengantisipasi perubahan yang terjadi di berbagai bidang, seperti lingkungan, transportasi, dan ekonomi. Teknologi ini memainkan peran penting dalam membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat berdasarkan data spasial yang akurat dan terperinci.

Untuk memastikan bahwa para profesional memiliki kompetensi yang di akui, sangat penting untuk mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP adalah lembaga yang bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mengawasi standar kompetensi di berbagai sektor industri di Indonesia. Sertifikasi yang di berikan oleh BNSP menjamin bahwa seorang profesional telah memenuhi kriteria dan standar kompetensi yang di tetapkan, sehingga mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan pengakuan formal atas keahlian, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan peluang karir di berbagai industri. Dengan memiliki sertifikasi GIS, para profesional dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan yang di perlukan untuk mengelola dan menganalisis data spasial dengan baik, sehingga meningkatkan kesempatan mereka untuk diterima di perusahaan yang berfokus pada analisis data spasial.

Apa itu GIS?

Sistem Informasi Geografis (GIS) adalah teknologi yang di gunakan untuk menangkap, menyimpan, memeriksa, dan menampilkan data yang terkait dengan posisi di permukaan bumi. GIS memungkinkan pengguna untuk melihat, memahami, mempertanyakan, dan memvisualisasikan data dengan cara yang mengungkapkan hubungan, pola, dan tren dalam bentuk peta, laporan, dan grafik.

GIS di gunakan dalam berbagai bidang seperti:
– Perencanaan kota: Membantu dalam merancang tata ruang kota yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
– Manajemen sumber daya alam: Mengelola hutan, air, dan sumber daya alam lainnya dengan lebih baik.
– Transportasi: Merencanakan rute transportasi yang efisien untuk mengurangi kemacetan dan menghemat waktu.
– Kesehatan masyarakat: Memetakan sebaran penyakit untuk membantu dalam penanganan epidemi.

Contohnya, GIS dapat di gunakan untuk memetakan sebaran penyakit dalam epidemiologi atau untuk merencanakan rute transportasi yang efisien.

Mengapa Sertifikasi Kompetensi Sistem Informasi Geografis (GIS) Penting?

Memiliki sertifikasi kompetensi dari BNSP memberikan banyak keuntungan. Sertifikasi ini meningkatkan kredibilitas seorang profesional GIS dan memberikan pengakuan resmi atas keahlian yang di miliki. Hal ini tidak hanya memperkuat posisi di pasar kerja tetapi juga membuka peluang karir yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sertifikasi ini juga memastikan bahwa pemegangnya memiliki kemampuan yang di akui dan standar kompetensi yang di harapkan oleh industri.

Keuntungan lainnya meliputi:
– Kepercayaan dari pemberi kerja: Memiliki sertifikasi menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang di butuhkan untuk pekerjaan tersebut.
– Peningkatan gaji dan jenjang karir: Profesional yang bersertifikat cenderung mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dan peluang untuk promosi lebih besar.
– Pengembangan diri: Proses sertifikasi mendorong individu untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan mereka.

Struktur Pelatihan Berbasis Kompetensi Sistem Informasi Geografis (GIS)-BNSP

Pelatihan berbasis kompetensi GIS-BNSP di rancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek GIS. Program ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang di butuhkan untuk mengelola dan menganalisis data spasial secara efektif. Pelatihan ini mencakup berbagai topik, mulai dari konsep dasar GIS, teknik analisis spasial, hingga penggunaan perangkat lunak GIS yang canggih.

Di BNSP sendiri, ada dua skema yang di tawarkan dalam pelatihan ini, yaitu: level Analis dan level Operator.

Level Analis:

Pada level ini, peserta akan di latih untuk menjadi ahli dalam menganalisis data spasial dan menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Pelatihan ini mencakup unit kompetensi sesuai dengan SKKNI nomor 172 tahun 2020 seperti:

  1. M.71IGN00.098.2 Mengoperasikan Perangkat Lunak Sistem Informasi Geografis
  2. M.71IGN00.101.3 Merancang Basis Data Spasial
  3. M.71IGN00.102.3 Membuat Basis Data Spasial
  4. M.71IGN00.190.3 Melakukan Analisis Sistem Informasi Geografis Tingkat Dasar
  5. M.71IGN00.025.1 Mengelola Tim Kerja
  6. M.71IGN00.191.2 Membangun Model Sistem Informasi Geografis Tingkat Dasar
  7. M.71IGN00.192.3 Melakukan Analisis Sistem Informasi Geografis Tingkat Lanjut
  8. M.71IGN00.197.2 Membaca Peta
  9. M.71IGN00.248.2 Mengelola Data Geospasial
  10. M.71IGN00.285.2 Melakukan Kontrol Kualitas Pekerjaan Sistem Informasi Geografis

Pelatihan ini berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan pembelajaran teori serta praktek langsung di lapangan. Peserta akan di bimbing oleh pengajar yang memiliki kualifikasi tinggi dan berpengalaman di bidang GIS, serta di dukung oleh fasilitas yang lengkap.

Level Operator:

Untuk level ini, pelatihan lebih fokus pada penguasaan teknis dasar dan operasional dari GIS.  Selama pelatihan para peserta akan di bekali dengan unit kompetensi sesuai dengan SKKNI nomor 172 tahun 2020, di antaranya;

  1. J.63OPR00.001.2 Menggunakan Perangkat Komputer
  2. M.71IGN00.098.2 Mengoperasikan Perangkat Lunak Sistem Informasi Geografis
  3. M.71IGN00.099.3 Mengonversi Data Geospasial Analog Menjadi Digital
  4. M.71IGN00.100.2 Menginput Data Hasil Pengukuran Lapangan
  5. M.71IGN00.185.2 Melakukan Pemberian Sistem Koordinat Peta
  6. M.71IGN00.187.2 Melakukan Konversi Antar Format File Penyimpanan Data Geospasial
  7. M.71IGN00.188.3 Mengedit Data Geospasial
  8. M.71IGN00.197.2 Membaca Peta
  9. M.71IGN00.189.2 Melakukan Transformasi Sistem Koordinat

Kedua skema ini di rancang untuk memastikan bahwa peserta memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dapat bekerja dengan efisien di berbagai sektor yang menggunakan GIS.

SURVEI DAN PEMETAAN DASAR Baca juga: Fakta Menarik Tentang Survei dan Pemetaan Dasar yang Jarang Diketahui!

Proses Sertifikasi Sistem Informasi Geografis (GIS)-BNSP

Untuk mendapatkan sertifikasi Sistem Informasi Geografis (GIS) dari BNSP, peserta harus melalui beberapa tahapan:
1. Pendaftaran: Mengisi formulir pendaftaran dan memenuhi persyaratan administrasi.
2. Mengikuti pelatihan: Mengikuti seluruh rangkaian pelatihan yang telah di tentukan.
3. Uji kompetensi: Uji ini meliputi tes tertulis dan praktek yang menilai pemahaman teori, kemampuan analisis, serta kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak GIS.
4. Penilaian: Penilaian di lakukan oleh asesor yang berpengalaman untuk memastikan peserta memenuhi standar kompetensi yang di tetapkan.

Persyaratan untuk lulus sertifikasi meliputi pemahaman teori, kemampuan analisis, serta kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak GIS. Sertifikasi ini memberikan banyak manfaat, termasuk pengakuan kompetensi dan peningkatan daya saing di dunia kerja.

Bagaimana Cara Mendaftar?

Proses pendaftaran untuk pelatihan berbasis kompetensi Sistem Informasi Geografis (GIS)-BNSP cukup sederhana. Calon peserta harus:
1. Memenuhi persyaratan tertentu:

Memenuhi persyaratan tertentu adalah langkah penting dalam mengikuti pelatihan dan sertifikasi GIS-BNSP. Berikut ini adalah persyaratan yang harus di penuhi untuk masing-masing level:

Level Analis:

  • Fotokopi Ijasah Pendidikan: Calon peserta harus menyerahkan fotokopi ijasah dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu SMK, D3, S1, S2, atau S3. Program studi yang relevan meliputi Ilmu Kebumian, Geodesi, Geografi, Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Pertanian, Kehutanan, dan bidang terkait lainnya.
  • Pengalaman Kerja: Peserta harus memiliki pengalaman dalam mengoperasikan perangkat lunak GIS minimal selama 1 tahun. Pengalaman ini penting untuk memastikan bahwa peserta memiliki dasar yang kuat dalam penggunaan GIS.
  • Curriculum Vitae (CV): Peserta harus menyertakan CV atau biodata lengkap yang mencakup informasi pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan yang di miliki.
  • Portofolio/Bukti Pekerjaan: Calon peserta harus menyiapkan portofolio yang berisi bukti-bukti pekerjaan yang relevan dengan kegiatan GIS. Ini bisa berupa rencana pekerjaan, hasil pengolahan data geospasial, hasil pekerjaan pemetaan, dan dokumen terkait lainnya.
  • Fotokopi KTP: Peserta harus menyertakan fotokopi KTP sebagai bukti identitas.
  • Pas Foto: Calon peserta harus menyediakan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar dengan latar belakang merah.
  • Laptop dengan Software GIS: Peserta wajib mempersiapkan laptop pribadi yang sudah terinstal perangkat lunak GIS dan WebGIS (khusus untuk level analis).
  • Surat Referensi Kerja: Jika ada, peserta juga dapat menyertakan surat referensi kerja dari perusahaan atau institusi tempat bekerja sebelumnya.

Level Operator:

  • Pendidikan: Peserta harus memiliki pendidikan minimal SMA atau sederajat.
  • Pengalaman Kerja: Peserta harus memiliki pengalaman dalam mengoperasikan perangkat lunak GIS minimal selama 1 tahun, memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman dasar yang cukup dalam penggunaan GIS.
  • Portofolio/Bukti Pekerjaan: Calon peserta harus menyiapkan portofolio yang berisi bukti pekerjaan yang relevan dengan kegiatan GIS. Ini penting untuk menunjukkan keterampilan praktis yang di miliki peserta.
  • Pas Foto: Peserta harus menyediakan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar dengan latar belakang merah.
  • Laptop dengan Software ArcGIS: Peserta wajib membawa laptop sendiri yang sudah terinstal perangkat lunak ArcGIS.
  • Surat Rekomendasi: Peserta harus menyertakan surat rekomendasi dari perusahaan tempat mereka bekerja. Surat ini berfungsi sebagai bukti bahwa perusahaan mendukung dan merekomendasikan partisipasi mereka dalam pelatihan ini.

2. Membayar biaya pendaftaran:
Biaya ini mencakup seluruh rangkaian pelatihan dan ujian sertifikasi.
3. Mengisi formulir pendaftaran:
Anda dapat mengisi formulir pendaftaran ini dengan mengaksesnya melalui penyelenggara pelatihan.

Pelatihan berbasis kompetensi Sistem Informasi Geografis (GIS)-BNSP merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keahlian di bidang GIS. Dengan mengikuti pelatihan ini, para profesional dapat memastikan bahwa mereka memiliki kompetensi yang di akui dan siap bersaing. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan pengakuan resmi atas keahlian, tetapi juga membuka peluang karir yang lebih luas. Jadi, jangan ragu untuk mendaftar dan tingkatkan keahlian Anda melalui pelatihan Sistem Informasi Geografis (GIS)-BNSP.

By training jogja

Bekerja di Bexpert Indoprima sebagai Customer Relation Manager yang bergerak di Bidang jasa training khususnya di bidang HSE, Human Resources Management, Certification, etc