Tag: Geospasial

Geospasial Level Kompetensi Analis
Civil Engineering, Sertifikasi

GEOSPASIAL LEVEL KOMPETENSI ANALIS | BNSP Certification

Apr 17, 2023 by training jogja 0 Comments , , , , ,

Geospasial Level Kompetensi Analis ~ Pelatihan dan sertifikasi geospasial pada level kompetensi analis bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan analis geospasial dalam mengelola data geospasial, melakukan analisis spasial, dan menyajikan informasi spasial yang akurat dan berguna bagi pengambilan keputusan.

Latar belakang pelatihan dan sertifikasi geospasial pada level kompetensi analis adalah meningkatnya permintaan akan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dalam bidang geospasial, khususnya dalam pengolahan dan analisis data spasial. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang juga mendorong kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dalam menggunakan perangkat lunak dan aplikasi geospasial.

Dalam era digital ini, informasi spasial sangat penting dalam berbagai bidang seperti pengelolaan sumber daya alam, perencanaan kota, manajemen risiko bencana, dan sektor transportasi. Oleh karena itu, diperlukan tenaga kerja yang kompeten dalam mengelola dan menganalisis data geospasial untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Melalui pelatihan dan sertifikasi geospasial pada level kompetensi analis, diharapkan akan terbentuk tenaga kerja yang terampil dan profesional dalam bidang geospasial. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan data geospasial serta meningkatkan kualitas informasi spasial yang disajikan kepada pengambil keputusan.

Selain itu, pelatihan dan sertifikasi geospasial pada level kompetensi analis juga bertujuan untuk memperkuat standar profesionalisme dalam bidang geospasial. Dengan adanya standar kompetensi yang jelas dan terukur, maka akan lebih mudah untuk menilai kualitas dan kemampuan tenaga kerja geospasial. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh tenaga kerja geospasial kepada masyarakat dan industri yang membutuhkan.

Selama pelatihan geospasial pada level kompetensi analis peserta akan dibekali dengan beberapa unit kompetensi, diantaranya:

  • Membaca Peta
  • Mematuhi Prinsip Dasar Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) di Tempat Kerja
  • Melakukan Komunikasi Efektif di Tempat Kerja
  • Menyusun Rancangan Kebijakan Kegiatan
  • Menyusun Rekomendasi Kebijakan Implementatif
  • Menyajikan Peta
  • Melakukan Jaminan Kualitas Kegiatan
  • Mengelola Pekerjaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
  • Melakukan Kustomisasi Perangkat Lunak Sistem Informasi Geografis
  • Membangun Aplikasi Sistem Informasi Geospasial
  • Mengelola Data Geospasial
  • Menjamin Mutu Peta
  • Melakukan Analisis Manajemen Resiko

Sertifikasi pada level analis geospasial melibatkan tes kompetensi yang terdiri dari tes teori dan tes praktik. Tes teori menguji pengetahuan dan pemahaman kandidat mengenai konsep dasar geospasial dan aplikasinya dalam pengolahan dan analisis data spasial. Sedangkan tes praktik menguji kemampuan kandidat dalam menggunakan perangkat lunak dan aplikasi geospasial untuk mengelola, menganalisis, dan menyajikan informasi spasial.

Dalam keseluruhan, pelatihan dan sertifikasi geospasial pada level kompetensi analis sangat penting untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan standar profesionalisme dalam bidang geospasial. Hal ini juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan data geospasial serta meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh tenaga kerja geospasial kepada masyarakat dan industri yang membutuhkan.

Survei dan Pemetaan Dasar
HSE, Sertifikasi

SURVEI DAN PEMETAAN DASAR | Sertifikasi BNSP

Mar 2, 2023 by training jogja 0 Comments , , , , ,

Survei dan Pemetaan Dasar~ Geodesi dan kartografi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi tentang suatu daerah atau tempat tertentu. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memetakan atau menentukan letak geografis suatu area atau fitur di permukaan bumi, serta mengumpulkan data tentang fitur topografi dan geologi, serta kondisi lingkungan suatu area.

Pada umumnya pekerjaan survey dan pemetaan dilakukan oleh tenaga ahli yang memiliki keahlian khusus dalam pengoperasian alat dan perlengkapan pengukuran dan pemetaan daerah. Pekerjaan ini juga melibatkan penggunaan teknologi seperti GPS (Global Positioning System) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat dan detail. Dalam prakteknya, survei dan pemetaan dapat dilakukan untuk berbagai keperluan, misalnya pemetaan wilayah pembangunan infrastruktur, pemetaan wilayah pertanian, pengukuran elevasi dan kemiringan lahan, pendataan kondisi lingkungan dan melakukan survei. dan pemetaan beberapa objek seperti bangunan atau jalan. Hasil survei dan pemetaan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti perencanaan pembangunan infrastruktur, pemetaan risiko bencana, perencanaan penggunaan lahan, dll. Oleh karena itu, survei dan pemetaan sangat penting untuk mendukung berbagai kegiatan dan pengambilan keputusan di bidang pembangunan dan lingkungan.

Lahirnya Undang-Undang Informasi Geospasial No. 4 Tahun 2011 (UU IG) telah meningkatkan semangat dunia geospasial di Indonesia untuk semua kalangan, baik di lingkungan pemerintah, swasta (industri) maupun sektor’ pendidikan. Namun demikian, kedua belah pihak menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait dengan penegakan hukum IG, salah satunya adalah staf informasi geospasial harus memiliki sertifikasi yang kompeten dan berkualitas sebagaimana diatur dalam Pasal 55 dan 56. Sebagai bagian untuk mengembangkan kapasitas dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) penyelenggara informasi geospasial, diperlukan standar nasional Tenaga ahli Indonesia dalam kompetensi profesional di bidang Informasi Geospasial (SKKNI-IG). Standar Kompetensi Profesi (SKKN) merupakan landasan dari sistem pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi.

Bexpert Indoprima sebagai Lembaga Pelatihan Profesi yang berpengalaman dalam mengelola program pelatihan keterampilan dan sertifikasi, bermaksud memberikan kegiatan pelatihan dan uji keterampilan bagi profesional muda/pemetaan dasar dan surveying project manager sesuai Standar Kompetensi Profesi Nasional (SKKNI) KEP. 131/MEN/III/2007.

Tujuan pelatihan Survei dan Pemetaan Dasar berbasis kompetensi adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan peserta dalam melakukan survei dan pemetaan dasar dengan mempertimbangkan standar kompetensi yang dibutuhkan dalam profesi tersebut. Beberapa tujuan khusus dari pelatihan Survei dan Pemetaan Dasar berbasis kompetensi;

  • Meningkatkan kompetensi SDM sekaligus daya saung di bidang Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis melalui uji kompetensi
  • Memenuhi standar kompetensi dalam teknis pekerjaan manajer Penginderaan Jauh
  • Melaksanakan persiapan untuk pekerjaan manajer Penginderaan Jauh
  • Melakukan pengembangan profesi;
  • Melaksanakan uji pada tiap unit-unit kompetensi Manajer Penginderaan Jauh dengan mencakup pemahaman, keterampilan dan sikap kerja yang baik
    Mampu meningkatkan keandalan hasil pekerjaan dan kompetensi profesi Manajer SIG sesuai dengan SKKNI

Selama dua hari para peserta akan dibekali dengan materi berbasis unit kompetensi sesuai SKKNI SKKNI No. 95 Tahun 2017;

  • Membaca Peta
  • Mematuhi Prinsip Dasar Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) di Tempat Kerja
  • Melakukan Komunikasi Efektif di Tempat Kerja
  • Menyusun Rancangan Kebijakan Kegiatan
  • Menyusun Rekomendasi Kebijakan Implementatif
  • Menyajikan Peta
  • Melakukan Jaminan Kualitas Kegiatan
  • Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembuatan Informasi Geospasial secara Fotogrametri
  • Menyusun Perencanaan Teknis Pembuatan Informasi Geospasial secara Fotogrametri
  • Menyusun Perencanaan Teknis Pembuatan Informasi Geospasial secara Pemindaian Laser Udara (LIDAR)
  • Merencanakan Pekerjaan Teknis Penginderaan Jauh
  • Mengelola Pekerjaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
  • Menjamin Mutu Peta