Tag: Crane

Inspektur Crane

Inspektur Crane (Pesawat Angkat) | Sertifikasi BNSP

Inspektur crane (pesawat angkat) memiliki peran yang penting dalam memastikan keselamatan dan kinerja yang optimal dari pesawat angkat dan peralatan pengangkatan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi rutin, mengidentifikasi kegagalan potensial, dan menilai kepatuhan crane dengan standar keselamatan yang berlaku. Untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif, pelatihan berbasis kompetensi menjadi hal yang sangat penting.

Pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur crane bertujuan untuk memastikan bahwa para profesional ini memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek crane dan peralatan pengangkatan. Pelatihan semacam ini memberikan landasan yang kuat bagi inspektur crane dalam melakukan tugas mereka dengan akurat dan mengikuti prosedur keselamatan yang ditetapkan.

Salah satu kompetensi kunci yang harus dimiliki oleh inspektur crane adalah pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip mekanika dan fisika yang terlibat dalam operasi crane. Mereka perlu memahami beban maksimum yang dapat diangkat oleh crane, kemampuan struktural crane, serta faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kinerja crane. Pelatihan ini akan membekali inspektur crane dengan pengetahuan dasar yang diperlukan untuk memahami aspek-aspek teknis dari crane.

Selain itu, pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur crane juga harus mencakup pemahaman yang mendalam tentang standar keselamatan dan peraturan yang berlaku. Inspektur crane harus tahu tentang peraturan yang diberlakukan oleh otoritas regulasi terkait dan standar internasional yang berlaku di industri. Mereka harus mampu mengidentifikasi pelanggaran keselamatan, menilai risiko yang terkait, dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Pelatihan juga harus melibatkan keterampilan praktis dalam melakukan inspeksi crane. Inspektur crane harus bisa mengidentifikasi kegagalan potensial dalam komponen crane, seperti rantai, kabel, tali baja, sistem hidrolik, dan komponen mekanis lainnya. Mereka juga harus terampil dalam menggunakan alat-alat pengujian yang relevan untuk mengukur dan menguji kinerja crane.

Selain itu, dalam pelatihan ini juga akan membahas unit-unit kompetensi sesuai dengan SKKNI Nomor 126 tahun 2014:

  • Melakukan Verifikasi Dokumen Pesawat Angkat.
  • Melakukan Identifikasi Pesawat Angkat.
  • Menerapkan keselamatan kerja di tempat kerja.
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Struktur.
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Kait Pemegang Beban (Hook).
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Tali Baja.
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Bagian yang Berputar.
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Sistem Penggerak.
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Kelistrikan.
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Sistem Indikator.
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Tabel Beban (Load Chart).
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Boom.
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Beban Pengimbang (Counter Weight).
  • Melakukan uji unjuk kerja.
  • Membuat Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat.
  • Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

Pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur pesawat angkat memiliki peran krusial dalam memastikan keselamatan dan kinerja yang optimal dari crane. Melalui pelatihan ini, calon inspektur crane akan menjadi profesional yang terampil dengan, berpengetahuan luas, dan mampu mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul.

Dalam kesimpulannya, pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur crane adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kinerja crane.

Inspektur Crane (sertifikasi BNSP)

INSPEKTUR CRANE (Sertifikasi BNSP)

Inspektur Crane~ Dalam industri konstruksi dan manufaktur, keberhasilan proyek dan keselamatan kerja merupakan dua aspek yang tak terpisahkan. Inspektur crane memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa peralatan crane dioperasikan dengan aman, sesuai dengan peraturan keselamatan, dan dalam kondisi yang optimal. Pada artikel ini, kami akan menjelajahi peran penting inspektur crane (pengawas peswat angkat), keahlian yang mereka butuhkan, dan manfaat yang mereka tawarkan dalam meningkatkan keselamatan dan kinerja industri.

  • Menjaga Keselamatan Kerja:
    Inspektur crane bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi rutin, perawatan preventif, dan pengujian crane secara teratur. Mereka memastikan bahwa peralatan crane bebas dari kerusakan, keausan, atau kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan serius. Dengan pemahaman mendalam tentang peraturan keselamatan dan pengetahuan teknis yang kuat, inspektur crane dapat mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kecelakaan kerja.
  • Menjamin Kinerja Optimal Peralatan Crane:

Inspektur pesawat angkat tidak hanya melakukan inspeksi visual, tetapi juga melibatkan pengujian dan pemeliharaan komponen crane. Mereka memastikan bahwa peralatan bekerja dengan efisiensi maksimal, menjaga ketepatan pengangkatan beban, pergerakan yang halus, dan sistem pengereman yang baik. Dengan melakukan perawatan preventif yang tepat, inspektur crane membantu meminimalkan waktu henti tak terduga, memperpanjang umur pakai peralatan, dan mengoptimalkan produktivitas di lokasi kerja.

  • Keahlian dan Pengetahuan yang Diperlukan:
    Inspektur pesawat angkat harus memiliki pengetahuan teknis yang luas tentang peralatan crane, termasuk prinsip kerja, komponen, dan sistem yang terlibat. Mereka juga harus memahami peraturan keselamatan yang berlaku dan standar industri terkini. Pelatihan berbasis kompetensi sangat penting bagi inspektur pesawat angkat, sehingga mereka dapat memahami risiko potensial, memanfaatkan teknologi terkini, dan menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme tinggi.
  • Pentingnya Sertifikasi Kompetensi:
    Sertifikasi kompetensi merupakan indikator kualitas bagi seorang inspektur pesawat angkat. Sertifikasi menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga yang terkait. Dalam beberapa negara, ada program sertifikasi khusus yang mengakui keahlian inspektur crane. Oleh karena itu, perusahaan dan klien sering mencari inspektur pesawat angkat yang memiliki sertifikasi kompetensi yang sah.
  • Kolaborasi dengan Tim Kerja:
    Inspektur pesawat angkat tidak bekerja sendiri, mereka berkolaborasi dengan berbagai pihak di tempat kerja.
    Mereka berinteraksi dengan operator pesawat angkat, teknisi perawatan, manajer proyek, dan tim keselamatan. Kolaborasi yang baik dengan tim kerja sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kinerja crane. Inspektur pesawat angkat dapat memberikan rekomendasi perbaikan atau perubahan yang diperlukan, memastikan pemeliharaan yang tepat dilakukan, dan memberikan pelatihan kepada operator pesawat angkat untuk menggunakan peralatan dengan benar.
  • Kontribusi terhadap Efisiensi Operasional:
    Dalam industri yang mengandalkan penggunaan pesawat angkat, efisiensi operasional sangat penting. Inspektur pesawat angkat dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi tersebut. Dengan melakukan inspeksi yang teratur, perawatan preventif, dan identifikasi dini terhadap masalah, inspektur crane membantu mengurangi waktu henti tak terduga, kerusakan peralatan yang parah, dan biaya perbaikan yang tinggi. Dengan demikian, mereka berperan dalam menjaga kelancaran proses produksi dan meningkatkan produktivitas.
  • Mempromosikan Budaya Keselamatan:
    Inspektur pesawat angkat tidak hanya bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja. Dengan memberikan pelatihan, saran, dan rekomendasi kepada tim kerja, mereka membantu meningkatkan kesadaran keselamatan dan mengubah perilaku menuju praktik yang lebih aman.
Inspektur Crane/Pesawat Angkat

INSPEKTUR CRANE/PESAWAT ANGKAT

Inspektur Crane/Pesawat Angkat~Penggunaan crane/pesawat angkat dan alat angkat menjadi sangat penting dalam industri manufaktur dan konstruksi modern. Crane/pesawat angkat digunakan untuk mengangkat, menurunkan dan memindahkan material dan peralatan berat di lokasi konstruksi, sehingga menjadi alat yang sangat diperlukan dalam proses produksi. Namun, penggunaan crane yang tidak aman dapat menyebabkan kecelakaan serius atau bahkan kematian.

Oleh karena itu, diperlukan inspektur/pengawas crane yang memenuhi syarat untuk memastikan bahwa crane dan peralatan pengangkat beroperasi dengan aman dan efisien. Inspektur crane adalah profesional yang bertanggung jawab untuk memeriksa dan memastikan bahwa crane dan peralatan pengangkat dapat digunakan dengan aman, serta memastikan lingkungan kerja yang aman. Namun, menjadi inspektur crane yang berkualitas bukanlah tugas yang mudah. Para penguji crane harus memahami jenis crane dan alat angkat, standar keselamatan, teknik pengujian yang akurat dan efisien, teknik perawatan, dan persyaratan untuk disertifikasi sebagai crane tester.

Oleh karena itu, pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur crane sangat penting untuk memastikan kandidat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan inspeksi yang akurat dan andal. Pelatihan ini dapat membantu para kandidat memahami berbagai peraturan dan standar keselamatan yang berlaku di industri pengangkatan, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki crane dan alat angkat. Hasilnya, pelatihan berbasis kompetensi untuk inspektur crane dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas di lokasi.

Pelatihan berbasis kompetensi inspektur crane juga dapat membantu inspektur crane mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka lebih lanjut. Dalam industri yang terus berkembang dan berubah, Inspektur crane harus mengikuti teknologi dan peraturan baru. Dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi terbaru, inspektur crane dapat memastikan bahwa mereka selalu memiliki pengetahuan terkini dan keterampilan terkini yang dibutuhkan untuk bekerja di industri pengangkatan.

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif di industri pengangkatan, pelatihan berbasis kompetensi bagi inspektur crane harus menjadi bagian penting dari pendidikan dan pelatihan di industri ini. Penguji crane yang berkualifikasi dapat membantu memastikan bahwa crane dan peralatan pengangkat beroperasi dengan aman dan efisien, dan dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi di lokasi kerja

Inspektur Crane

INSPEKTUR CRANE (PESAWAT ANGKAT) |BNSP Certification

Inspektur crane adalah orang yang bertanggung jawab untuk memeriksa kondisi dan keamanan crane, serta pengoperasian crane yang benar dan efisien. Inspektur crane harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk melakukan inspeksi dan memahami persyaratan dan standar keselamatan yang diperlukan. Oleh karena itu, pelatihan kompetensi sangat penting bagi inspektur crane untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.

Pelatihan kompetensi untuk inspektur crane harus memenuhi persyaratan dan standar keselamatan yang berlaku dan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelatihan kompetensi penting bagi inspektur crane:

  • Meningkatkan keamanan tempat kerja

Inspektur crane harus memastikan bahwa derek beroperasi dengan aman dan efisien, meminimalkan risiko kecelakaan dan kerusakan. Pelatihan berbasis kompetensi dapat membantu penguji derek memahami persyaratan keselamatan yang berlaku, sehingga mereka dapat melakukan pengujian dengan benar dan mengidentifikasi potensi masalah. Ini akan membantu meningkatkan keselamatan di tempat kerja dan mengurangi risiko kecelakaan.

  • Memenuhi persyaratan hukum

Pelatihan berbasis kompetensi juga dapat membantu penguji crane memenuhi persyaratan hukum yang berlaku. Misalnya, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) mensyaratkan penguji crane untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk melakukan pengujian. Dengan memberikan pelatihan berbasis kompetensi, inspektur crane dapat memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan hukum dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

  • Meningkatkan kinerja

Pelatihan berbasis kompetensi dapat membantu meningkatkan kinerja penguji crane. Dengan memahami standar dan persyaratan keselamatan yang berlaku, serta memiliki keterampilan dan kemampuan yang diperlukan, penguji crane dapat melakukan inspeksi yang lebih efisien dan akurat. Ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja mereka di tempat kerja.

  • Meningkatkan reputasi perusahaan

Inspektur crane yang terlatih dan berpengetahuan luas dapat membantu meningkatkan reputasi perusahaan. Seorang penguji crane yang dapat melakukan inspeksi dengan baik dan efisien dapat membantu memastikan keamanan dan kualitas crane yang digunakan oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan reputasi perusahaan di industri.

Singkatnya, pelatihan berbasis kompetensi sangat penting bagi inspektur crane. Pelatihan ini dapat membantu meningkatkan keselamatan di tempat kerja, memenuhi persyaratan hukum, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan reputasi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa personel inspeksi derek mereka dilatih untuk memenuhi standar dan persyaratan keselamatan yang berlaku,serta dilakukan dengan sistematis dan terus-menerus.

Sertifikasi Ahli K3 Pesawat Angkat dan Angkut

SERTIFIKASI AHLI K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

Sertifikasi Ahli K3 Pesawat Angkat dan Angkut ~ Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala daya upaya untuk melindungi pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal merupakan hak asasi manusia yang dilindungi oleh Undang-undang Dasar 1945 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya. Untuk itu setiap pelaku dalam proses produksi harus dapat memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengoperasian setiap peralatan di tempat kerja, dimana dioperasikan pesawat angkat angkut baik di tempat kerja industri maupun proyek-proyek konstruksi seperti crane, overhead crane, forklift, dan peralatan sejenis lainnya yang dapat menimbulkan kecelakaan karena beban lebih, konstruksi tidak layak pakai dan penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kerugian korban jiwa / tenaga kerja sebagai asset perusahaan dan orang lain di tempat kerja.Penilaian kelayakan konstruksi pesawat angkat angkut (crane) dalam sistem operasi pabrik dan proyek sangat ditentukan oleh hasil penilaian Ahli K3 yang memiliki kompetensi dibidang inspeksi teknik dan penilaian kelayakan konstruksi dibidang pesawat angkat angkut sebagai pemenuhan kriteria standar internasional K3 yang berlaku. Disamping itu berdasarkan peraturan perundang-undangan Keselamatan Kerja (K3) yang berlaku bahwa setiap perencanaan, pabrikasi dan pengoperasian pesawat angkat angkut di Indonesia harus melalui proses pemeriksaan dan penilaian teknik terlebih dahulu sebelum dioperasikan oleh tenaga operator dan maintenance yang kompeten dan bersertifikat.

TUJUAN PELATIHAN SERTIFIKASI K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

  • Meningkatkan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pendekatan inspeksi teknik K3 guna mewujudkan produktivitas kerja dan efisiensi yang optimal.
  • Meningkatkan pelaksanaan inspeksi teknik dan penilaian kelayakan konstruksi pesawat angkat angkut berdasarkan standard dan peraturan perundang-undangan Keselamatan Kerja (K3) yang berlaku dalam bentuk teori dan praktek inspeksi teknik di lapangan dan pembuatan laporan inspeksi untuk keperluan sertifikat dan perizinan.
  • Memberi Sertifikat Kompetensi K3 kepada tenaga Inspector / Ahli K3 Pesawat Angkat angkut (Crane) sesuai standar kompetensi dan peraturan perundangan K3 yang berlaku.

MATERI PELATIHAN SERTIFIKASI AHLI K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

  1. Kebijakan K3 Nasional
  2. Undang – undang No. 1 tahun 1970
  3. Acuan Pedoman dan Standar Pesawat Angkat Angkut
  4. Peraturan Keselamatan Kerja Pesawat Angkat Angkut (Per05/Men/1985)
  5. Identifikasi bahaya dan sebab – sebab kecelakaan pengoperasian Pesawat Angkat Angkut
  6. Laporan kecelakaan dan Analisa bahaya pengoperasian Crane
  7. Pengetahuan material logan dan pencegahan korosi
  8. Stabilitas dan pengoperasian Crane yang aman
  9. (Mekanika Terapan) dasar – dasar penilaian perhitungan kekuatan konstruksi / (disain) Pesawat Angkat Angkut
  10. Jenis – jenis konstruksi dan fungsi alat pengaman Pesawat Angkat Angkut
  11. Pabrikasi, perakitan dan pemasangan Crane
  12. Pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian teknik
  13. Pembuatan laporan teknik pemeriksaan dan pengujian teknik
  14. Aplikasi DTdan NDT pada komponen Pesawat Angkat Angkut
  15. Tali baja dan tali temah (wirerope and rigging)
  16. Kualifikasi dan Kompetensi Operator
  17. Praktek Lapangan
  18. Penulisan Kertas Kerja
  19. Ujian Tulis
  20. Seminar

Pelatihan sertifikasi ahli K3 angkat dan angkut ini sangat tepat untuk diikuti oleh pegawai pada berbagai departemen yang telah bekerja sekurang-kurangnya dua tahun atau lebih dengan membawa Persyaratan sbb :

  1. Foto Copy Kartu Identitas
  2. Surat Rekomendasi dari Perusahaan
  3. Pas Foto 4×6, 2×3 masing-masing 3 lembar (background merah)
  4. Pendidikan formal minimal Sarjana Muda (D3) Teknik Mesin, Pengalaman 4 tahun dibidangnya.
  5. Sarjana (S1) Mesin pengalaman 2th dibidangnya

Untuk informasi PELATIHAN SERTIFIKASI AHLI K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

Jl. Parangtritis, Prancakdukuh, Panggungharjo, Sewon, Bantul 55188, Yogyakarta
Phone/Fax  : 0274 – 4290380
Email          : ryan@bexpertindoconsult.com
Web           : www.bexpertindoconsult.com
CP              :  08532 888 3511 / 0813 26221791

Pesawat Angkat & Angkut

INSPEKTUR PESAWAT ANGKAT

Inspektur Pesawat Angkat  – Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3) adalah segala daya upaya untuk melindungi pekerja/ buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal merupakan hak asasi manusia yang dilindungi oleh Undang-undang Dasar 1945 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Untuk itu setiap pelaku dalam proses produksi harus dapat memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengoperasian setiap peralatan di tempat kerja.

Pengoperasian pesawat angkat baik di tempat kerja industri maupun proyek–proyek konstruksi seperti crane, overhead crane, forklift, dan peralatan sejenis lainnya yang dapat menimbulkan kecelakaan karena beban lebih.
Penilaian kelayakan konstruksi pesawat angkat & angkut ( crane) dalam sistem operasi pabrik dan proyek sangat ditentukan oleh hasil penilaian Ahli K3 yang memiliki kompetensi dibidang inspeksi teknik dan penilaian kelayakan konstruksi dibidang pesawat angkat angkut sebagai pemenuhan kriteria standar internasional K3 yang berlaku.

Disamping itu berdasarkan peraturan perundang-undangan Keselamatan Kerja ( K3) yang berlaku bahwa setiap perencanaan, pabrikasi dan pengoperasian pesawat angkat angkut di Indonesia harus melalui proses pemeriksaan dan penilaian teknik terlebih dahulu sebelum dioperasikan oleh tenaga operator dan maintenance yang kompeten dan bersertifikat.

Operator yang bertugas dalam pemeriksaan dan penilaian teknik harus mempunyai skill (keterampilan) yang sudah mendapatkan pengakuan baik Nasional maupun Internasional, Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi (BNSP) melalui LSP Energi diberikan wewenang untuk menguji kompetensi bagi operator yang bertugas memeriksa dan menilai kelayakan pesawat angkat & angkut (crane).

Materi Pelatihan Inspektur Pesawat Angkat

  1. Pengantar Sertifikasi Kompetensi Berbasis SKKNI
  • Melakukan Verifikasi Dokumen Pesawat Angkat
  • Melakukan Identifikasi Pesawat Angkat
  • Menerapkan keselamatan kerja di tempat kerja
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Struktur
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Kait Pemegang Beban (Hook)
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Tali Baja
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Bagian yang Berputar
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Sistem Penggerak
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Kelistrikan
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Sistem Indikator
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Tabel Beban (Load Chart)
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Boom
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Beban pengimbang (Counter Weight)
  • Melakukan Pemeriksaan dan Verifikasi Peralatan Pengaman
  • Melakukan uji unjuk kerja
  • Membuat Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat
  • Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

Metode Uji Kompetensi Inspektur Pesawat Angkat

Setiap peserta akan diberikan penilaian berupa evaluasi melalui ujian dengan ketentuan sebagai berikut :

  • Pelaksanaan ujian dengan System Multiple Choice / Essay
  • Verifikasi portofolio melalui Interview atau Wawancara
  • Evaluasi melalui praktek lapangan (bila diperlukan)
  • Proses Uji Kompetensi dilaksanakan selama 1 hari

Tujuan Pelatihan Inspektur Pesawat Angkat

  • Meningkatkan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pendekatan inspeksi teknik K3 guna mewujudkan produktivitas kerja dan efisiensi yang optimal.
  • Meningkatkan pelaksanaan inspeksi teknik dan penilaian kelayakan konstruksi pesawat angkat angkut berdasarkan standard dan peraturan perundang-undangan Keselamatan Kerja ( K3) yang berlaku dalam bentuk teori dan praktek inspeksi teknik di lapangan dan pembuatan laporan inspeksi untuk keperluan sertifikat dan perizinan.
  • Memberi Sertifikat Kompetensi K3 kepada tenaga Inspector / Ahli K3 Pesawat Angkat angkut (Crane) sesuai standar kompetensi dan peraturan perundangan K3 yang berlaku
  • Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab sebagai inspector Crane dengan baik dan benar serta sesuai dengan Standar International

Selain dari uji kompetensi ada persyaratan lain yang harus dipenuhi, diantaranya:

PERSYARATAN ADMINISTRASI
1.Fotocopy KTP sebagai WNI
2.Mengisi form Persyaratan Peserta Uji Kompetensi
3.Mengisi form unjuk kerja
4.Foto Copy ijazah terakhir
5.Foto Copy Portofolio, sertifikat kursus / pelatihan yang relevan
6.Foto Copy surat pengalaman kerja dari pimpinan perusahaan/atasan yang bersangkutan (ASLI).
7.Menyiapkan Curriculum Vitae terbaru
8.Menyiapkan bukti-bukti contoh pekerjaan terkini serta dokumen yang mendukung jenjang kualifikasi sebagai inspektur
9.Pas Photo 2X3 dan 3X4 masing masing 4 lembar ( background Merah)
10.Mengisi form Apl 01 dan Apl 02 (disediakan oleh LSP Energi).

Bagi peserta / asesi yang telah mengikuti rangkaian kegiatan assessment dan dinyatakan lolos kualifikasi dan administrasi, akan direkomendasikan untuk memperoleh sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

TROUBLESHOOTING OVERHEAD CRANE

DESKRIPSI TRAINING TROUBLESHOOTING OVERHEAD CRANE
Tingginya tingkat pengoperasian overhead crane dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan dampak keausan pada komponen-komponen mesin. Training Troubleshooting Overhead Crane ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam melakukan perawatan dan perbaikan dari masalah-masalah yang muncul pada pengoperasian overhead crane sehingga para teknisi akan Read More